Wednesday, February 17, 2016

MENANAM BUAH NAGA



Buah naga dikelompokan kedalam keluarga tanaman kaktus. Walau dikenal juga sebagai buah dari Asia, tanaman ini aslinya berasal dari Meksiko, Amerika Tengah & Amerika Selatan. Kepada th 1870, bangsa Perancis mengambil buah naga dari Guyana ke Vietnam sbg tanaman hias. Sebab rasanya manis, buah naga setelah itu dimakan dengan cara meluas di Vietnam & Cina.
Di Indonesia, buah naga mulai sejak terkenal sejak thn 2000. Tak terang benar siapa yg mula-mula kali mengembangkannya. Diperkirakan buah naga yg masuk ke negara kita berasal dari Thailand & dibudidayakan oleh para pehobi tanaman dengan cara sporadis.
sekarang ini terdapat sekian banyak spesies tanaman buah naga yg tidak sedikit dibudidayakan. Jenis-jenisnya buah terkenal ialah :
Hylocereus undatus kulitnya merah bersama daging buah putih
Hylocereus polyrhisus kulit merah bersama daging buah merah
Hylocereus costaricensis kulit merah bersama daging buah merah pekat agak keunguan
Hylocereus megelanthus kulitnya berwarna kuning dgn daging buah putih.

Budidaya buah naga teramat serasi bersama keadaan iklim & alam Indonesia. Tanaman ini tumbuh optimal kepada ketinggian 0-350 meter dpl dgn curah hujan kira kira 720 mili meter per th. Suhu hawa ideal bagi pertumbuhan buah naga berkisar 26-36 derajat celcius.
Pilih bibit buah naga
Tanaman buah naga mampu diperbanyak secara generatif & vegetatif. Trik generatif merupakan memperbanyak tanaman dari biji. Benih diambil secara mengeluarkan biji dari buah naga terpilih. Trick ini sedikit susah & rata rata dilakukan oleh para penangkar berpengalaman.

Kiat vegetatif relatif lebih tidak sedikit digunakan dikarenakan lebih enteng. Budidaya buah naga secara vegetatif lebih serta-merta membuahkan buah. Tidak Hanya itu, sifat-sifat tanaman induk dapat dijamin menurun kepada anaknya. Berikut ini langkah-langkah penyetekkan buah naga :
Penyetekkan dilakukan kepada batang atau cabang tanaman yg sempat berbuah, setidaknya 3-4 kali. Perihal ini bermanfaat supaya hasil setek dapat berproduksi lebih serta-merta & produktivitasnya telah didapati dari hasil buah terdahulu.
Memilih batang yg berdiameter setidaknya 8 centimeter, keras, lanjut usia, berwarna hijau kelabu & sehat. Makin agung diameter batang bakal makin baik, dikarenakan batang tersebut dapat menjadi batang penting tanaman.
Pemotongan dilakukan pada batang yg panjangnya kurang lebih 80-120 senti meter. Jangan Sampai dipotong seluruh, sisakan kurang lebih 20%, bidang yg 80% bakal dijadikan calon bibit.
Potong-potong batang calon bibit dgn panjang lebih kurang 20-30 centi meter. Ujung sektor atas dipotong rata, sedangkan pangkal bawah yg bakal ditancapkan ke tanah dipotong meruncing. Gunanya buat merangsang pertumbuhan akar.
Potongan setek mesti mempunyai setidaknya 4 mata tunas. Panjang setek dapat lebih pendek tapi konsekuensinya bakal berpengaruh kepada kecepatan berbuah.
Biarkan batang setek yg sudah dipotong-potong tersebut sampai getahnya mengering. Jikalau segera ditanam getah yg masihlah basah sanggup menyebabkan busuk batang. Buat menghindari efek serangan jamur batang setek dapat di celupkan kepada larutan fungisida.
Siapkan bedengan atau polybag buat menanam setek-setek tersebut. Utk campuran tanah atau sarana tanamnya mari tonton trik menciptakan fasilitas persemaian.
Siram bedengan atau polybag yg sudah diisi dgn alat tanam. Setelah Itu tancapkan sektor yg runcing dari setek kedalam fasilitas tanam sedalam 5 senti meter.
Memberi naungan atau sungkup buat melindungi setek tersebut. Melaksanakan penyiraman banyaknya 2-3 hri sekali.
Sesudah 3 pekan, tunas perdana mulai sejak tumbuh & naungan atau sungkup mesti di buka biar bibit meraih cahaya matahari penuh.
Pemeliharaan bibit rata-rata terjadi sampai 3 bln. Terhadap usia ini tinggi bibit berkisar 50-80 centi meter.
Persiapan budidaya buah naga
Kepentingan bibit utk budidaya buah naga seluas satu hektar seputar 6000-1000 bibit. Jumlah bibit yg digunakan tergantung kepada metode tanam & pengaturan jarak tanam. Kali ini alamtani membahas metode budidaya buah naga bersama tiang panjat tunggal. Dgn system ini dibutuhkan tiang panjat sejumlah 1600 batang dgn keperluan bibit tanaman jumlahnya 6400 bibit per hektar.
a. Pengerjaan tiang panjat
Dalam budidaya buah naga tiang panjat amat difungsikan buat meringankan tumbuhnya tanaman. Tiang panjat kebanyakan dibuat permanen dari beton. Wujud tiangnya bisap pilar sudut empat atau silinder dgn diameter lebih kurang 10-15 centi meter.
Tinggi tiang panjat buat budidaya buah naga rata-rata 2-2,5 meter. Tiang tersebut ditanam sedalam 50 senti meter supaya kuat berdiri. Di ujung bidang atas diberikan penopang berupa batang kayu atau besi menempa ‘+’. Selanjutnya tambahkan besi berbentuk lingkaran atau mampu pula ban motor second. Maka sektor ujung atasnya berbentuk seperti stir mobil.
Buatlah tiang panjat tersebut dengan cara berbaris, jarak tiang dalam satu baris 2,5 meter sedangkan jarak antar baris 3 meter. Jarak ini pun sekaligus jadi jarak tanam. Di antara barisan untuk saluran drainase sedalam 25 centimeter.
b. Pengolahan tanah
Sesudah tiang panjat disiapkan, buatlah lubang tanam bersama ukuran 60×60 centi meter bersama kedalaman 25 centi meter. Posisi tiang panjat persis terletak ditengah-tengah lubang tanam tersebut.
Campurkan 10 kg pasir dgn tanah galian buat menambah porositas tanah. Tambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang yg sudah matang banyaknya 10-20 kg. Tambahkan pula dolomit atau kapur pertanian banyaknya 300 gr, dikarenakan buah naga memerlukan tidak sedikit kalsium. Aduk bahan-bahan tersebut sampai merata.
Timbun kembali lubang tanam dgn campuran fasilitas diatas. Seterusnya siram bersama air sampai basah tetapi jangan sampai hingga tergenang. Biarkan lubang tanam yg sudah ditimbun kembali tersinari matahari & mengering.
Sesudah 2-3 hri, memberi pupuk TSP sejumlah 25 gr. Pemberian pupuk melingkari tiang panjat dgn jarak seputar 10 centimeter dari tiang. Biarkan tatkala kurang lebih 1 hri. Sekarang Ini lubang tanam siap buat ditanami.
Penanaman bibit buah naga
Utk satu tiang panjat dibutuhkan 4 bibit tanaman buah naga. Bibit ditanam mengitari tiang panjat, jarak antar tiang panjat dgn bibit tanaman kurang lebih 10 centi meter. Bibit dipindahkan dari bedeng penyemaian atau polybag. Gali tanah sedalam 10-15 centimeter, atau disesuaikan bersama ukuran bibit. Selanjutnya bibit diletakkan kepada galian tersebut & ditimbun bersama tanah sambil dipadatkan.
Sesudah ke-4 bibit ditanam, ikat batang bibit tanaman tersebut maka menempel terhadap tiang panjat. Melaksanakan pengikatan tiap-tiap tanaman tumbuh menjulur sepanjang 20-30 centimeter. Pengikatan jangan sampai terlampaui kencang utk berikan lokasi gerak pertumbuhan tanaman & supaya tak melukai batang.
Pemupukan & perawatan
a. Pemupukan
Terhadap musim awal pertumbuhan pupuk yg dibutuhkan mesti mengandung tidak sedikit unsur nitrogen (N). Terhadap fase berbunga atau berbuah pakai pupuk yg tidak sedikit mengandung fosfor (P) & kalium (K). Penggunaan urea tak dianjurkan buat memupuk buah naga, dikarenakan tidak jarang mengakibatkan busuk batang.
Pemupukan bersama pupuk kompos atau pupuk kandang dilakukan tiap-tiap 3 bln sekali dgn dosis 5-10 kg per lubang tanam. Kepada ketika berbunga & berbuah memberi pupuk penambahan NPK & ZK masing-masing 50 & 20 gr per lubang tanam. Kepada th berikutnya perbanyak dosis pemberian pupuk tepat bersama ukuran tanaman. Pupuk penambahan berupa pupuk organik cair, pupuk hayati atau hormon perangsang buah dapat diberikan buat mengoptimalkan hasil.
b. Penyiraman
Penyiraman mampu dilakukan dgn mengalirkan air terhadap parit-parit drainase. Tidak Cuma itu serta mampu memakai gembor atau irigasi tetes. System irigasi tetes lebih irit air & tenaga kerja tapi butuh investasi yg pass agung.
Penyiraman bersama parit drainase dilakukan bersama merendam parit sewaktu kurang lebih 2 jam. Seandainya penyiraman dilakukan dgn gembor, tiap-tiap lubang tanam disiram bersama air banyaknya 4-5 liter. Frekuensi penyiraman 3 kali sehari di periode kering, atau cocok dgn keadaan tanah.
Penyiraman mampu dikurangi atau dihentikan dikala tanaman sejak mulai berbunga & berbuah. Pengurangan atau penghentian penyiraman bertujuan utk menekan pertumbuhan tunas baru maka pertumbuhan buah sanggup maksimal. Penyiraman masihlah dilakukan bila tanah kelihatan kering & tanaman layu dikarenakan kurang air.
c. Pemangkasan
Terdapat setidaknya tiga kategori pemangkasan dalam budidaya buah naga, ialah pemangkasan utk mencetak batang pokok, pemangkasan mencetak cabang produksi & pemangkasan peremajaan.
Pemangkasan buat menempa batang pokok dilakukan terhadap batang bibit tanaman. Tanaman yg baik mempunyai batang pokok yg panjang, akbar & kokoh. Buat meraih itu memilih tunas yg tumbuh di sektor paling atas batang awal. Tunas yg tumbuh dibawahnya sebaiknya dipotong saja.
Pemangkasan buat mencetak cabang produksi dilakukan terhadap tunas yg tumbuh terhadap batang pokok. Pilihlah 3-4 tunas buat ditumbuhkan. Nantinya tunas ini dapat jadi batang produksi & tumbuh menjuntai ke bawah. Tunas yg ditumbuhkan sebaiknya yg ada di sektor atas, lebih kurang 30 senti meter dari ujung atas.
Pemangkasan peremajaan dilakukan pada cabang produksi yg kurang produktif. Rata-rata telah berbuah 3-4 kali. Hasil pangkasan peremajaan ini dapat dijadikan sumber bibit tanaman.
Factor yg butuh diperhatikan dalam pemangkasan ialah wujud tanaman. Kebanyakan tanaman buah naga tumbuh tak rutin. Upayakan biar tunas-tunas yg dipilih mampu mencetak tanaman dgn baik. Maka percabangan tak terlampaui rimbun & batang yg ada di bawah tajuk dapat terkena sinar matahari bersama maksimal.

Pemanenan

Tanaman buah naga berusia panjang. Siklus produktifnya sanggup mencapai 15-20 th. Budidaya buah naga sejak mulai berbuah buat mula-mula kali terhadap bln ke 10 sampai 12 terhitung sesudah tanam. Tapi jika ukuran bibit tanamannya lebih mungil, panen pertamanya mampu mencapai 1,5-2 thn terhitung sesudah tanam. Produktivitas terhadap panen perdana rata-rata tak cepat optimal.
Satu tanaman kebanyakan membuahkan 1 kg buah. Dalam satu tiang panjat terdapat 4 tanaman. Berarti bersama jumlah tonggal 1600 dalam satu hektar bakal dihasilkan seputar 6-7 ton buah naga sekali periode panen. Business budidaya buah naga yg berhasil mampu membuahkan lebih dari 50 ton buah per hektar per th.
Ciri-ciri buah yg siap panen yaitu kulitnya telah sejak mulai berwarna merah mengkilap. Jumbai buah berwarna kemerahan, warna hijaunya telah mulai sejak menyusut. Mahkota buah mengecil & pangkal buah menguncup atau berkeriput. Ukuran buah membulat bersama berat lebih kurang 400-600 gr.

0 comments:

Post a Comment