Wednesday, February 17, 2016

MEMILIH BIBIT DURIAN UNGGUL


2. Type TANAMAN
Tanaman durian termasuk juga famili Bombaceae sebangsa pohon kapuk-kapukan. Yg lazim dinamakan durian ialah tumbuhan dari marga (genus) Durio, Nesia, Lahia, Boschia & Coelostegia. Ada puluhan durian yg dipercaya keunggulannya oleh Menteri Pertanian & disebarluaskan terhadap penduduk buat dikembangkan. Macam varietas durian tersebut yaitu : durian sukun (Jawa Tengah), petruk (jateng), sitokong (Betawi), simas (Bogor), sunan (Jepara), otong (Thailand), kani (Thailand), sidodol (Kalimantan Selatan), sijapang (Betawi) & sihijau (Kalimantan Selatan).
3. MANFAAT TANAMAN
Manfaat durian terkecuali juga sebagai makanan buah segar & olahan yang lain, terdapat manfaat dari bidang yang lain, yakni :
Tanamannya juga sebagai pencegah erosi di lahan-lahan yg miring.
Batangnya buat bahan bangunan/perkakas hunian tangga. Kayu durian setaraf dgn kayu sengon karena kayunya condong lurus.
Bijinya yg mempunyai kandungan pati lumayan tinggi, berpotensi sbg alternatif pengganti makanan (bakal dibuat bubur yg dicampur daging buahnya).
Kulit diperlukan juga sebagai bahan abu gosok yg keren, dgn. trik dijemur hingga kering & dibakar hingga hancur.
4. SENTRA PENANAMAN
Di Indonesia, tanaman durian terdapat di seluruhnya pelosok Jawa & Sumatra. Sedangkan di Kalimantan & Irian Jaya rata rata cuma terdapat di hutan, di sepanjang ajaran sungai. Di dunia, tanaman durian menyebar ke semua Asia Tenggara, dari Sri Langka, India Selatan sampai New Guenea. Husus di Asia Tenggara, durian diusahakan dalam wujud perkebunan yg dipelihara intensif oleh negeri Thailand.
Jumlah produksi durian di Filipina merupakan 16.700 ton (2.030 ha), di Malaysia 262.000 ton (42.000 ha) & di Thailand 444.500 ton (84.700 ha) terhadap th 1987-1988. Di Indonesia kepada th yg sama membuahkan 199.361 ton (41.284 ha) & terhadap th 1990 membuahkan 275.717 ton (45.372 ha).
5. SYARAT TUMBUH
5.1. Iklim
Curah hujan buat tanaman durian maksimum 3000-3500 mm/tahun & minimal 1500-3000 mm/tahun. Curah hujan merata sepanjang th, bersama kemarau 1-2 bln sebelum berbunga lebih baik daripada hujan tetap menerus.
Intensitas cahaya matahari yg dibutuhkan durian yakni 60-80%. Selama tetap mungil(baru ditanam di kebun), tanaman durian tak tahan terik sinar matahari di masa kemarau, maka bibit mesti dilindungi/dinaungi.
Tanaman durian tepat terhadap suhu biasanya 20°C-30°C. Kepada suhu 15°C durian akan tumbuh namun pertumbuhan tak optimal. Apabila suhu mencapai 35°C daun dapat terbakar.
5.2. Sarana Tanam
Tanaman durian menghendaki tanah yg subur (tanah yg tajir bahan organik). Partikel penyusunan tanah seimbang antara pasir liat & debu maka gampang menempa remah.
Tanah yg tepat buat durian ialah type tanah grumosol & ondosol. Tanah yg mempunyai ciri-ciri warna hitam keabu-abuan kelam, struktur tanah lapisan atas bebutir-butir, sedangkan sektor bawah bergumpal, & kebolehan mengikat air tinggi.
Derajat keasaman tanah yg dikehendaki tanaman durian yaitu (PH) 5-7, dgn PH optimum 6-6,5.
Tanaman durian termasuk juga tanaman tahunan dgn perakaran dalam, sehingga membutuhkan kandungan air tanah bersama kedalam lumayan,(50-150 senti meter) & (150-200 senti meter). Seandainya kedalaman air tanah terlampaui dangkal/ dalam, rasa buah tak manis/tanaman dapat kekeringan/akarnya busuk akibat senantiasa tergenang.
5.3. Ketinggian Area
Ketinggian lokasi utk bertanam durian tak boleh lebih dari 800 m dpl. Namun ada pula tanaman durian yg sesuai ditanam diberbagai ketinggian. Tanah yg berbukit/yang kemiringannya kurang dari 15 kurang praktis daripada lahan yg datar rata.
6. Tips BUDIDAYA
6.1. Pembibitan
1) Persyaratan Benih
Biji buat bibit dipilih dari biji yg memenuhi persyaratan :
Ori dari induknya.
Segar & telah lanjut usia.
Tak kisut.
Tak terserang hama & penyakit.
2) Penyiapan Benih & Bibit
Pernanyakatan tanaman durian akan dilakukan lewat trik generatif (bersama biji) atau vegetatif (okulasi, penyusuan atau cxangkokan).
a) Pengadaan benih secara generatif
Pilih biji-biji yg tulen/murni dilakukan dgn mencuci biji-biji dulu biar daging buah yg menempel terlepas. Biji yg dipilih dikeringkan terhadap ruang terbuka, tak terkena sinar matahari serta-merta. Daya Simpan diusahakan supaya tak berkecambah/rusak & merosot daya tumbuhnya. Proses pemasakan biji dilakukan dgn baik (secara diistirahatkan sekian banyak diwaktu), dalam jangka waktu 2-3 pekan setelah diambil dari buahnya. kemudian biji ditanam.
b) Pengadaan bibit secara okulasi
Persyaratan biji durian yg dapat diokulasi berasal dari biji yg sehat & lanjut umur, dari tanaman induk yg sehat & subur, system perakaran keren & produktif. Biji yg ditumbuhkan, dipilih yg pertumbuhannya sempurna. Sesudah usia 8-10 bln, mampu diokulasi, secara :
Kulit batang bawah disayat, serasi diatas matanya (.... 1 centimeter). Dipilih mata tunas yg berjarak 20 senti meter dari permukaan tanah.
Sayatan dibuat melintang, kulit dikupas ke bawah sepanjang 2-3 senti meter maka serupa lidah.
Kulit yg serupa lidah dipotong jadi 2/3-nya.
Sisipan “mata” yg diambil dari pohon induk utk batang atas (disayat dibentuk perisai) diantara kulit. Sesudah selesai dilakukan okulasi, 2 pekan setelah itu di memeriksa apakah perisai mata tunas berwarna hijau atau tak. Seandainya berwarna hijau, berarti okulasi sukses, apabila coklat, berarti okulasi tidak sukses.
c) Penyusuan
1. Model tusuk/susuk
Tanaman calon batang atas dibelah setengah bidang menuju kearah pucuk. Panjang belahan antara 1-1,5 senti meter diukur dari pucuk. Tanaman calon batang bawah sebaiknya mempunyai diameter sama dgn batang atasnya. Tajuk calon batang bawah dipotong & dibuang, seterusnya disayat hingga runcing. Sektor yg runcing disisipkan kebelahan calon batang atas yg sudah dipersiapkan. Agar calon batang bawah tak enteng lepas, sambungannya mesti diikat kuat-kuat dgn tali rafia.
Tatkala periode penyusuan batang yg disatukan tak boleh bergeser. Maka, tanaman batang bawah mesti disangga atau diikat terhadap tanaman induk (batang tanaman yg akbar) biar tak goyah sesudah dilakukan penyambungan. Susuan tersebut mesti disiram biar konsisten hidup. Umumnya, sesudah 3-6 bln tanaman tersebut sanggup dipisahkan dari tanaman induknya, tergantung dari umur batang tanaman yg disusukan. Tanaman bujang yg kayunya belum keras telah sanggup dipisahkan sesudah 3 bln. Penyambungan model tusuk atau susuk ini mampu lebih sukses seandainya diterapkan kepada batang tanaman yg masihlah belia atau belum berkayu keras.
2. Model sayatan
Memilih calon batang bawah (bibit) & calon batang atas dari pohon induk yg telah berbuah & besar nya sama.
Ke-2 batang tersebut disayat sedikit hingga bidang kayunya. Sayatan kepada ke-2 batang tersebut diupayakan biar wujud & besar nya sama.
Sesudah ke-2 batang tersebut disayat, seterusnya ke-2 batang itu ditempel sesuai kepada sayatannya & diikat maka keduanya bakal tumbuh bersama-sama.
Sesudah 2-3 pekan, sambungan tadi bakal di lihat akhirnya jika batang atas & batang bawah nyatanya sanggup tumbuh bersama-sama berarti penyusuan tersebut sukses.
Apabila sambungan sukses, pucuk batang bawah dipotong/dibuang, pucuk batang atas dibiarkan tumbuh subur. Apabila pertumbuhan pucuk batang atas telah sempurna, pangkal batang atas serta dipotong.
Sehingga dapat berjalan bibit durian yg batang bawahnya merupakan tanaman biji, sedangkan batang atas dari ranting/cabang pohon durian dewasa.
d) Cangkokan
Batang durian yg dicangkok mesti dipilih dari cabang tanaman yg sehat, subur, lumayan umur, sempat berbuah, mempunyai susunan percabangan yg rimbun, gede cabang tak lebih gede daripada ibu jari (diameter=2–2,5 centimeter), kulit tetap hijau kecoklatan. Saat mencangkok yakni awal masa hujan maka terhindar dari kekeringan, atau terhadap masa kering, namun mesti disiram dengan cara rutin(2 kali sehari), pagi & sore hri. Adapun tata trik mencangkok merupakan sbg berikut :
Memilih cabang durian se gede ibu jari & yg warna kulitnya masihlah hijau kecoklatan.
Sayap kulit cabang tersebut mengelilingi cabang maka kulitnya terlepas.
Bersihkan lendir secara dikerok seterusnya biarkan kering angin hingga dua hri.
Sektor secon sayatan dibungkus dgn alat cangkok (tanah, serabut gambut, mos). Kalau memakai tanah tambahkan pupuk kandang/kompos perbandingan 1 : 1. Sarana cangkok dibungkus dgn plastik/sabut kelapa/bahan lain, ke-2 ujungnya diikat biar sarana tak jatuh.
Kira Kira 2-5 bln, akar cangkokan dapat ke luar menembus pembungkus cangkokan. Apabila akar telah pass tidak sedikit, cangkokan mampu dipotong & ditanam di keranjang

0 comments:

Post a Comment