Tuesday, February 16, 2016

MEDIA TANAM HIDROPONIK



1. MEDIA AIR

      Terhadap dasarnya alat air ialah system tertutup (“closed system”) di mana akar tanaman terekspos larutan nutrisi tidak dengan fasilitas tanaman & larutan disirkulasi. Ada sekian banyak macam system hidroponik cair atau sarana air, merupakan Nutrient Film Technique (NFT), Dynamic Root Floating (DRF), the Deep Flow Technique (DFT) & Aeroponic (Jensen 1990; Jensen & Collins 1985; Kao 1990). Tapi alat air yg paling gampang utk diadopsi oleh para kastemer yakni NFT (Raffar 1990; Chow 1990). Alat tersebut serta tidak sedikit dipakai oleh para entrepreneur di Indonesia.

       Nutrient Film Technique dikembangkan oleh Dr. Allen Cooper pada thn 1970 di Inggris, yg bertujuan buat meningkatkan produktivitas sayuran sepanjang th(Winsor et al. 1979). Pada system ini, lapisan slim larutan nutrisi mengalir lewat bedengan atau talang yg berisi akar-akar tanaman. Larutan bersirkulasi dengan cara tetap menerus selagi 24 jam atau diatur kepada waktu-waktu tertentu bersama pengatur ketika. Sebahagian akar tanaman terendam dalam larutan nutrisi tersebut, sebahagian lagi berada diatas permukaan larutan. Lingkungan akar yg ideal adalah elemen mutlak dalam peningkatan produksi tanaman.



2. MEDIA SUBSTRAT ATAU AGREGAT

      Sarana substrat atau agregat ialah sarana hidroponik bersama memakai fasilitas tumbuh yg bukan tanah sbg pegangan tumbuh akar tanaman & mediator larutan hara. Terhadap kebanyakan, pemberian larutan dilakukan dgn system terbuka (“open system”), artinya larutan yg diberikan ke tanaman tak dipakai lagi (Jensen 1990; Raffar 1990). Fasilitas ini yaitu system yg paling enteng diadopsi tidak cuma system NFT (Raffar 1990) & tampaknya adalah salah satu system yg tidak sedikit dikembangkan para petani/pengusaha agrobisnis di Indonesia.

      Sekian Banyak pakar hidroponik mengatakan bahwa fasilitas pertumbuhan seperti pasir, kerikil, batuan alam, arang sekam, atau batu apung sanggup diperlukan. Di Amerika tidak sedikit dipakai sarana gravel, perlite, rockwool, pasir, serbuk gergaji, peat moss atau vermikulit (Douglas 1985; Jensen 1990; Resh 1985). Sekian Banyak persyaratan utama bagi alat pertumbuhan ini antara lain merupakan bertekstur seragam bersama ukuran butir sedang, bersih dari kotoran, & steril (Resh 1985; Douglas 1985). Wujud karakteristik alat tersebut dapat berpengaruh kepada hasil & mutu pula kepada kepentingan

0 comments:

Post a Comment